SKRINING OAE

 

isekitarnya kita dapat menilai apakah bayi dapat mendengar. Namun hasil pemeriksaan tersebut cukup sulit menilainya dan tidak selalu akurat karena pemeriksaan bersifat subyektif / tergantung pada respon bayi. Bisa jadi respon tersebut tidak muncul ketika bayi lelah, mengantuk, atau tertidur. Juga respon terhadap bunyi baru muncul bila rangsang bunyinya cukup keras. Belum lagi terkadang timbul respon sepertinya bayi mendengar, padahal bayi merespon terhadap hembusan udara, atau perubahan cahaya atau benda yang menimbulkan bunyi, bukan merespon terhadap bunyinya. Ini akan mengakibatkan kesalahan diagnosis. 


"SEMAKIN CEPAT KITA MENGETAHUI ADANYA KELAINAN PENDENGARAN PADA BAYI, MAKIN BAIK HASIL PENANGANAN DI KEMUDIAN HARI"


Sekarang berkat kemajuan teknologi, telah ditemukan alat yang dapat melakukan pemeriksaan pendengaran secara obyektif pada bayi sejak berusia 1 hari. Alat ini bekerja dengan sangat aman, tidak menyakiti, mudah singkat, akurat dan relatif murah. 



Alat ini bekerja dengan tehnik Oto-Acoustic-Emissions atau yang lebih sering dikenal sebagai alat OAE. Alat ini berupa kotak pemeriksaan seperti gambar diatas dengan ujung alat pemeriksaan ditempelkan ke liang telinga bayi. Proses pemeriksaan sangat singkat, kurang lebih 2-5 menit. Bayi sebaiknya dalam keadaan tidur atau tenang setelah menyusui.
Pada anak pemeriksaan ini juga dapat dilakukan pada keadaan anak duduk tenang tanpa menggerakkan kepala.
 

Skrining OAE secara akurat dan cepat akan menghasilkan dua hasil tes skrining : 

    1. PASS (LULUS) : berarti bayi / anak anda MUNGKIN dapat mendengar dengan baik. 
           Yang perlu dilakukan orang tua adalah memonitor perkembangan bicara anak sesuai umurnya.   

   2. REFER (TIDAK LULUS) : berarti bayi / anak anda MUNGKIN mengalami kelainan 
            pendengaran yang perlu PEMERIKSAAN lebih lanjut.

Apabila hasil pemeriksaan OAE bayi / anak anda REFER, anda tidak perlu langsung berkecil hati, karena sering kali disebabkan oleh hal-hal seperti masih adanya cairan ketuban dalam telinga bayi atau liang telinga terlalu sempit.

Pada keadaan tersebut, bayi / anak anda perlu mendapat pengawasan ketat oleh dokter SPESIALIS THT untuk dilakukan pemeriksaan OAE SKRINING ULANG pada usia 2-3 bulan. Bila masih REFER juga barulah dokter akan mencurigai adanya gangguan dengar, dan perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan alat OAE DIAGNOSTIK dan BERA paling lambat pada usia 3 bulan untuk menentukan apakah benar terdapat gangguan dengar, apa jenis dan derajat gangguan dengarnya sehingga kita bisa memilih tindakan selanjutnya. 

Terapi pada kasus seperti ini biasanya berupa penggunaan alat bantu dengar yang sesuai, terapi bicara, serta konsultasi dengan dokter Spesialis anak yang sebaiknya sudah dilakukan sejak anak berusia 6 bulan untuk mencapai hasil yang lebih baik.  

Berikut adalah panduan singkat untuk menilai perkembangan bahasa pada anak dalam bentuk tabel dan gambar. 








Untuk Informasi / konsultasi lebih lanjut bisa menghubungi dr Yanuar Iman Santosa Sp. THTKL(K), MSi.Med di :

  RS Columbia Asia Semarang 

Jl. Siliwangi No. 143 Semarang - Telp. (024) 8646 2000

Jadwal Praktek : 

     Senin : 16.00 - 20.00 
     Rabu : 14.00 - 16.00 












Baca juga :

Gangguan dengar pada bayi
Dok hasil skrining oae anak saya refer ...
alat bantu mendengar
Baju Khusus Menyusui dengan berbagai model berbahan kaos dan kain





UA-37056585-1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar