Rabu, 06 Desember 2017

Umur Berapa Anda Boleh Berikan Gadget pada Anak?



Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jangan memberikan gadget pada anak sebelum bisa bicara. Peringatan itu diucapkan oleh dokter spesialis THT RS Columbia Asia, dr Yanuar Iman Santosa Sp THT-KL.
"Kalau marah dengan gadget atau tontonan di gadget mereka bakal tidak tahu mau ngomog apa," katanya.
Ia menjelaskan, hal itu bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama terkait kemampuan berbahasa sang anak.

Yanuar menjelaskan jangan bangga ketika anak bisa berbahasa Inggris karena sering melihat gadget.
Seharusnya, anak hanya diajari satu bahasa saja hingga lima tahun.
Mereka akan tahu struktur bahasa secara lengkap tidak sepotong-sepotong.
"Dari situ anak akan paham cara berbahasa, setelah lima tahun mereka akan cepat menyerap bahasa lain dengan cepat," katanya.
Yanuar menjelaskan anak sudah mulai bicara sejak umur sebulan. Tangisan bayi umur satu bulan pun bisa dianggap omongan.
"Jadi jangan nunggu dua tahun atau lebih ketika mendeteksi anak terlambat bicara atau tidak,"




tuturnya.
Dokter spesialis anak RS Columbia Asia, dr Farid Agung Msi Med Sp A, membenarkan efek gadget pada tumbuh kembang anak.
Ia menyebut perlakuan salah anak pada gadget bisa berdampak anak terlambat bicara atau hiperaktif.
"Gadget bisa diberikan pada anak setelah dua tahun, tapi harus ada pendampingan," ucapnya.
Farid mengingatkan para ibu melihat buku kesehatan Ibu dan anak.
Dalam buku itu, sudah ada tahap-tahap perkembangan anak secara normal.
Para ibu juga harus waspada dengan faktor resiko sejak awal semisal kehamilan bermasalah, , kelahiran bermasalah (prematur atau bayi tidak menagis), dan masalah pascalahir.
Dokter Farid menyampaikan hal itu pada Seminar Kesehatan bertema Kenali tumbuh Kembang Anak Sejak Dini. (*)